'Deklarasi Pilkada Damai' Tokoh Agama & Pemuda Sumba Barat

'Deklarasi Pilkada Damai' Tokoh Agama & Pemuda Sumba Barat

TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT ; Sampai pada tahapan Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Tahun 2020 Tingkat Kabupaten, situasi gelaran Pilkada Sumba Barat berlangsung aman, tertib, damai dan kondusif.



Kapolres Sumba Barat melalui jajarannya, sekaligus dibantu oleh personel gabungan dari BKO Brimob Nusantara, BKO Brimob Sumba Barat Daya, Polres Sumba Barat Daya dan Kodim 1613 Sumba Barat terus melakukan pengamanan dan pengawalan pada setiap tahapan Pilkada Sumba Barat, sehingga dapat terwujud situasi yang aman, damai dan sehat.



Tak hanya itu, dukungan dari seluruh masyarakat Sumba Barat dan para Tokoh Agama serta Masyarakat juga turut andil menjadikan suksesnya gelaran Pilkada Sumba Barat Tahun 2020. Dan untuk lebih memantapkan sosialisasi serta ajakan terhadap seluruh masyarakat Sumba Barat, Rabu (16/12/2020) telah dilaksanakan giat Penggalangan Terhadap Tokoh Agama dan Pemuda Sumba Barat oleh Satuan Intelkam Polres Sumba Barat.



Berwujud 'Deklarasi Pilkada Damai', AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H. melalui personelnya telah menyambangi Pendeta GBI Rock Sumba Barat Dr. Wahyu Setyo Wibowo, M.pm.Cbc, Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Rudolf Godlief Dimu, S.E. dan Wakil Ketua MUI Kabupaten Sumba Barat H. Ahmad Rubaya, S. Ag.

 


Dalam deklarasinya, para Tokoh Agama dan Pemuda mengucapkan terima kasih kepada TNI-POLRI dan BRIMOB yang sudah melaksanakan pengamanan pada setiap tahapan sampai dengan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Tahun 2020 Tingkat Kabupaten, sehingga dapat berjalan dengan lancar, aman, damai dan sejuk serta sesuai protokol kesehatan.



'Besar harapan kita semua, seluruh masyarakat Sumba Barat tetap menjaga situasi kamtibmas sampai dengan tahapan Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih di Tanah Marapu Pada Eweta Mandaelu', ucap mereka mengakhiri 'Deklarasi Damainya'. (FB36)